MEDIAsatu.co, Boltim- Minyak goreng curah dan kemasan di pasar tradisional dan pasar modern berangsur turun. Kabar ini membuat para pedagang gorengan bisa bernapas lega.
Pasalnya, kenaikan minyak goreng beberapa bulan terakhir tak hanya membuat para pedagang gorengan kecewa, tapi juga berimbas di pedagang pasar harian yakni warung-warung kecil. Dimana akibat kenaikan tersebut, warga khususnya pedagang kuliner sudah jarang membeli minyak goreng.
Namun, dengan turunnya minyak goreng tentu membuat para pedagang ini bergairah lagi.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) Muhammad Yahya mengaku senang adanya penurunan minyak goreng. Baik di pasar tradisional maupun di pasar modern.
“Alhamdulillah mulai turun dikisaran Rp 14 ribu perkilo. Ini langkah tepat Kementerian Perdagangan menurunkan minyak goreng, “ kata Yahya Kamis (28/7/2022).
Menurut Yahya, penurunan minyak goreng ini adalah program nasional. Sehingga ia berharap mudah-mudahan ini bisa merata ke seluruh wilayah Indonesia khususnya Bolaang Mongondow Timur.
“Turunnya minyak goreng membantu masyarakat yang kurang mampu, “ katanya.
(Rill)