MEDIASATU.CO – JELANG pendaftaran pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim) situasi politik makin panas.
Sejumlah partai politik (parpol) pemilik kursi di DPRD Boltim pun mulai pasang kuda-kuda.
Kabar yang berhembus, sudah ada dua pasangan calon telah mengantongi SK, yakni pasangan Amalia Ramadhan Landjar-Uyun Kunaifi Pangalima (AMA-UKP) dan pasangan Sam Sahrul Mamonto-Tomy Sumendap (SSM-TS).
Amalia Ramadhan Landjar ketika dikonfirmasi membernarkan bahwa ia telah mengantongi SK PAN, PBB dan Demokrat.
“Iya, PAN, PBB dan Demokrat B1 KWK-nya sudah ada. Masih ada Golkar, PKS dan Gerindra lagi dalam proses, “ ujarnya, kepada MEDIASATU.CO Kamis (13/8/2020).
Demikian pula pasangan SSM-TS dilansir dari salah satu media online menyatakan bahwa pasangan tersebut sudah mendapat dukungan dari dua partai politik dan telah memenuhi syarat dukungan parpol untuk mendaftar di KPU.
“Saya dan pak Tomy sudah mendapat dukungan dari dua partai politik, yakni Nasdem dan PKB. Ini telah memenuhi syarat dukungan parpol untuk mendaftar di KPU sebagai peserta Pilkada Boltim,” ucap Sahrul, dikutip dari salah satu media online.
Terbentuknyan koalisi PAN, PBB dan Demokrat dengan mengusung Amalia Landjar – Uyun Pangalima, dan koalisi Nasdem-PKB dengan pasangan calon Sahrul Mamonto-Tomy Sumendap. Pengamat politik muda Boltim Zanjabil Wakid mengatakan masih ada kemungkinan satu pasangan lagi akan muncul kalau bukan Suhendro Boroma-Rusdi Gumalangit atau pasangan Suhendro Boroma-Medy Lensun ataukah Oskar Manoppo-Medy Lensun.
Sehingga menurut dia, pilkada Boltim bakal terjadi tiga pasangan calon. Pasalnya, PDIP sendiri yang punya tiga kursi di DPRD Boltim hingga saat ini belum mengeluarkan SK pasangan calon di pilkada Boltim. Pun demikian dengan PKS, Gerindra dan Perindo yang memiliki masing-masing satu kursi di DPRD Boltim.
“Jika sejumlah parti ini membentuk kekuatan baru maka pasti pilkada Boltim akan terjadi tiga pasangan calon, “ ujar Dosen STIP Manado ini.
Menanggapi hal ini, Ketua KPU Boltim Jamal Rahman mengatakan bahwa dalam penyusunan anggaran KPU menyiapkan untuk empat pasangan calon.
“Kalau kami tetap bertekad menyelenggarakan pemilihan sesuai dengan regulasi dan prinsip-prinsip penyelenggara. Terkait berapa pasang calon nantinya yang akan ikut kontestasi, kami tidak berpretensi untuk menyampaikan asumsi atau prediksi. Harapan KPU, pemilihan serentak 2020 lancar dan sukses, “ pungkasnya.(red)