MEDIAsatu.co, Manado- Iven International Sympoisum of Jurnal Antropologi Indonesia (ISJAI), resmi dibuka Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Drs Steven Kandow, di Auditorium Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado, Selasa (2/8/2022).
Iven yang menghadirkan 35 perguruan tinggi dalam negeri dan 16 perguruan tinggi luar negeri, turut dihadiri langsung oleh Bupati Bolaang Mongondow Timur, Sam Sachrul Mamonto, S.Sos, M.Si.
Hadirnya bupati di acara ini dijemput langsung oleh Guru Besar Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisip), yakni Ketua Panitia ISJAI, Dr Maria Heny Pratiknjo, MA, Prof DR Drs, Wiliam Areros M.Si, dan akademisi Unsrat.
Tampak juga Tarian Kabasaran khas Minahasa ikut menjemput bupati menujuh ruangan acara pembukaan ISJAI.
Usai pembukaan, bupati meninggalkan acara bersama-sama dengan Wakil Gubernur diantar oleh para guru besar dan panitia iven juga iringan tarian kabasaran.
Ketua Senat Fisip Unsrat Prof DR Drs, Wiliam Areros MS.i, mengatakan sangat berterima atas hadirnya Bupati Bolaang Mongondow Timur Sam Sachrul Mamonto di iven symposium international ini.
“Kami dari Fisipol Unsrat tentu sangat berterima kasih kepada pak bupati atas kehadirannya pada pembukaan iven ini, “ ucap Areros, kepada wartawan. Menurutnya, kehadiran Bupati Bolaang Mongondow Timur di iven ini karena diundang khusus oleh panitia untuk mengambil bagian dan berpartisiasi dalam pameran untuk mempromosikan keindahan pariwisata termasuk pengembangan wisata budaya.
“Pak Bupati Alumni Unsrat, jadi kami mengundang beliau sekaligus mengambil bagian untuk mempromisikan objek wisata Bolaang Mongondow Timur, “ tutur Areros.
Sementara Bupati Bolaang Mongondow Timur Sam Sachrul Mamonto, melalui kepala Dinas Pariwisata, Eko Rujadi Marsidi SKM, MM mengatakan, Bolaang Mongondow Timur diundang langsung dalam pelaksanaan ISJAI dan keikutsertaan dalam pameran adalah sebagai upaya dari pemerintah untuk mempromosikan potensi pariwisata Boltim secara luas.
“Ini adalah kesempatan kita untuk mengenalkan potensi pariwisata Bolaang Mongondow Timur kepada pemerhati, penggiat pariwisata dan peneliti dari luar negeri, “ papar Eko.
(Adv/Arul)