banner 728x250
Boltim  

Camat Modayag Sebut Investor Tanaman Porang Masuk Boltim Ternyata Hoax

Asral Mamonto/foto dokumen Liputan BMR
Asral Mamonto/foto dokumen Liputan BMR

MEDIAsatu.co, Boltim- Investasi bodong berkedok mengelola pertanian dibidang tanaman porang akhir-akhir ini merajalela di Bolaang Mongondow Timur (Boltim) dan Kota Kotamobagu (KK).

Informasi yang didapat media ini, dimana investasi illegal tersebut katanya akan membeli lahan perkebunan masyarakat yang ada diwilayah Kecamatan Modayag, Kabupaten Boltim dengan harga fantastis hingga ratusan juta rupiah.

Selain itu, para petaninya juga akan dikucuran dana segar hingga puluhan juta rupiah untuk penanaman tanaman porang.

Namun kabar tersebut ternyata hoax atau bohong. Pasalnya, sampai saat ini pemilik perusahaan tersebut tak juga memunculkan batang hidungnya di Bolaang Mongondow Timur untuk melakukan investasi.

Kabar hoax tersebut pun dibenarkan oleh Camat Modayag Asral Mamonto. Ia mengatakan beberapa waktu lalu ada yang datang mengatasnamakan perusahaan menyampaikan rencana penanaman porang diwilayah perkebunan Desa Badaro sebagai uji coba.

Namun rencana permintaan sejumlah orang tersebut kata Asral, tak langsung ia terima karena belum melapor ke pemerintah daerah.

“Saya menyampaikan kepada mereka agar melapor dulu ke Pemerintah Daerah Kabupaten Boltim dan selanjutnya dapat menghadirkan pihak perusahaan untuk memberikan sosialisasi ke masyarakat agar semuanya jelas. Akan tetapi, sampai dengan hari ini pihak yang menghubungi kami tidak  lagi berkomunikasi dengan pemerintah kecamatan,” ungkap Asral, Senin (3/10/2022).

“Kepada masyarakat juga agar tidak mudah percaya dengan berita-berita atau cerita yang tidak jelas kebenarannya, “ tegas Asral.

Senada diungkapkan Sangadi Desa Badaro, Marthen Surendu. Kata dia, hingga saat ini belum ada dari pihak perusahaan yang bergerak di bidang tanaman porang datang melapor ke Pemerintah Desa Badaro.

“Sampai saat ini belum ada yang melapor,” ungkap Marthen.

Sementara Kepala Dinas Pertanian Boltim, Mat Sunardi mengatakan belum mengetahui secara pasti masuknya investor tanaman porang di Kabupaten Boltim.

“Pemerintah daerah sangat terbuka kepada investor yang akan masuk dan berinvestasi di Kabupaten Boltim, apalagi di bidang pertanian. Akan tetapi harus memenuhi persyaratan dan kriteria yang jelas, “ kata Sunardi.

(Rill)