MEDIAsatu.co – Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim) DR ( c ) Sam Sachrul Mamonto S.Sos M.Si (SSM) menjadi Narasumber (Narsum) sekaligus membuka secara resmi kegiatan pelatihan manajemen kasus dan peningkatan standar layanan Perempuan dan Anak di Hotel Sutanraja Kotamobagu pada Rabu (11/10/2023).
Kegiatan yang digelar selama dua hari ini, dilaksanakan di ruang rapat Hotel Sutan Raja Kotamobagu, mulai 11-12 Oktober 2023.
Adapun peserta yang mengikuti pelatihan ini yakni dari pihak Aparat Penegak Hukum (APH), Kementerian Agama, Advokat, Psikolog, Camat se-Kabupaten Boltim serta OPD terkait dilingkup Pemkab Boltim.
Bupati dalam sambutannya menyampaikan bahwa Kekerasan terhadap perempuan dan anak adalah isu yang dihadapi semua negara termasuk Indonesia yang masih memiliki angka kasus yang cukup tinggi. “memegang peranan penting dalam bumi ini adalah perempuan makanya ada undang-undang perlindungan kepada perempuan dan anak di seluruh dunia bukan hanya di Indonesia karena akan terjadi kekerasan terhadap psikis kebanyakan kepada perempuan dan anak oleh karena itu ada undang-undang yang lahir untuk mengatur regulasi sampai turunannya peraturan Kementerian kemudian sampai ke Peraturan Gubernur Peraturan Bupati sampai ke bawah” Kata Bupati
Dikesempatan itu juga Bupati Boltim mengingatkan bahwa saat ini masih ada ‘fenomena gunung es’, dimana kasus yang terjadi bisa lebih tinggi dari pada yang dilaporkan. “Hal ini tentunya menjadi pekerjaan rumah pemerintah karena menjadi masalah dalam pembangunan daerah,” katanya.
Oleh karena itu, Bupati berharap dengan adanya kegiatan ini beserta tindak lanjutnya, mampu menjadi anak tangga bagi suksesnya penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak yang sudah menjadi tanggungjawab semua pihak, mulai dari lapisan masyarakat sampai pemerintah daerah.“Hendaknya seluruh komponen terkait mampu memberikan pelayanan prima dan mensinergikan kegiatan penanganan kasus dengan sosialisasi pencegahan kekerasan di kabupaten Boltim,” ujarnya.
Selain itu, Bupati Boltim meminta semua lembaga terkait dapat menyamakan persepsi sehingga dapat memberikan efek jera kepada para pelaku kekerasan perempuan dan anak. “Karena saya yakin ketika kita mampu bersinergi dalam upaya pencegahan dan penanganan kasus kekerasan PPA saat ini, maka nanti kedepannya pasti akan dapat menekan angka kasus di kabupaten Boltim,” Pungkasnya.
Acara dilanjutkan dengan Pelantikan Satgas Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA).
Dalam kegiatan hadir juga Ketua TP-PKK Boltim Ibu Seska Ervina Budiman S,Sos dan Jajaran Pemda Boltim.