MEDIAsatu.co – Senyum bahagia terpancar dari wajah para guru yang berjumlah 131 ketika menerima Surat Keputusan (SK) pengangkatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dari Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim) Sam Sachrul Mamonto, di Aula kantor bupati Selasa (20/6/2023).
Moment bahagia itu juga turut dirasakan oleh keluarga yakni istri, suami, ibu, ayah, anak dan keluarga lainnya.
Kebahagiaan itu berasalan karena ditangan Bupati Sachrul mereka sebagai tenaga pendidik akhirnya bisa menerima SK sebagai Guru ASN yang selama ini di idam-idamkan.
Satu diantara 131 penerima SK tersebut adalah Momy Mamonto yang kesehariannya mengajar di SMP Negeri Satap Bai, Kecamatan Nuangan, mengaku bahagia telah menerima SK sebagia Guru PPPK dari Pemkab Boltim.
Ia pun mengucapkan terima kasih kepada Bupati Boltim Sam Sachrul Mamonto yang telah memperjuangkan nasib 131 guru hingga bisa seperti saat ini.
“Alhamdulillah, ucap syukur terima kasih kepada pak bupati. Saya bersama seluruh teman-teman merasa senang karena telah mendapatkan SK pengangkatan Guru PPPK, “ ucap Momy, kepada media ini usai menerima SK.
Ungkapan yang sama juga di ucapkan oleh Guru SD Negeri Badoro, Kecamatan Modayag, Wasifa Pesak. Ia mengatakan sangat bersyukur karena di tangan Bupati Sachrul Mamonto mereka bisa menjadi Guru ASN.
“Alhamdulillah sangat bahagia sekali. Inilah yang kita tunggu-tunggu bahagianya tak ada nilainya. Terima Pak Bupati Sachrul telah merubah nasib kami,” ungkap Wasifa.
Sementara Bupati Boltim Sam Sachrul Mamonto mengatakan bahwa tugas dan tanggung jawab seorang guru sangatlah besar untuk keberlanjutan daerah dan negara.
Karena itu kata dia, guru yang paling ideal adalah guru yang menjadikan dirinya sebagai jembatan untuk menyampaikan ilmu pengetahuan kepada siswanya.
“Itu harus dipahami oleh seorang guru karena guru yang akan menciptakan pemimpin-pemimpin masa depan. Tugas dan tanggung jawabnya berat sekali karena keberlanjutan daerah dan negara ini itu tergantung dari guru” ujar Sachrul.
“Selamat kepada bapak-Ibu yang sekarang sudah menjadi ASN Boltim. Anda akan datang kesekolah sudah bukan lagi sebagai THL, tetapi kalian datang sudah berstatus ASN, “ pungkasnya.(*/Rill)